KONSEP DASAR
AKUNTANSI MANAJEMEN
PEMBEBANAN BIAYA: Penelusuran Langsung
(Direct Tracing), Penelusuran Penggerak (Driver Tracing), dan Alokasi
(Allocation)
Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen
kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi
manfaat saat ini atau dimasa datang bagi organisasi. Biaya kesempatan adalah
manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari
beberapa alternatif lain. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dimasa
depan, pada perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya
berarti pendapatan. Jika biaya telah dihabiskan dalam proses menghasilkan
pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan kadaluwarsa. Biaya yang kadaluwarsa
disebut beban. Biaya dan harga berkaitan erat, dalam pengertian bahwa harga
harus melebihi biaya agar meghasilkan laba yang cukup banyak.
Objek
Biaya
System akuntansi manajemen dibuat untuk
mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut sebagai objek biaya
objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek,
aktivitas, dsb yang diukur biayanya dan dibebankan. Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas muncul sebagai objek
biaya yang penting. Aktivitas adalah orang-orang dan atau peralatan yang
melakukan kerja bagi orang lain. Oleh sebab itu, aktivitas adalah unit dasar
kerja yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi, dan dapat juga digambarkan
sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi
para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan.
Keakuratan
Pembebanan
Keakuratan adalah suatu konsep yang
relative, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis terhadap penggunaan
metode pembebanaan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan membebankan biaya
terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
·
Ketelusuran
Biaya tidak
langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai
objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah dan akurat
ditelusuri sebagai objek biaya. Ketelusuran adalah kemampuan untuk membebankan
biaya ke objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan
sebab akibat. Semakin besar biaya yang dapat ditelusuri ke objeknya, semakin
akurat pembebanan biayanya. Ketelusuran adalah unsure utama dalam pengembangan
pembebanan biaya yang akurat.
·
Metode
Penelusuran
Penelusuran
biaya ke objek biaya dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut:
(1) penelusuran langsung, yaitu suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan
biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek dan biasanya
dikerjakan dengan pengamatan secara fisik. (2) penelusuran penggerak, yaitu
penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke objek biaya. Dalam konteks
pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang
mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Oleh karena itu penggerak adalah
faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya, dan memiliki
hubungan sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya.
Penelusuran penggerak biasanya kurang akurat dibandingkan penelusuran langsung.
Akan tetapi jika hubungan sebab akibatnya kuat, maka dapat diperkirakan adanya
tingkat keakuratan yang lebih tinggi.
·
Membebankan
Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak
langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek-objek biaya,
baik menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Hal ini berarti bahwa
tidak ada hubungan sebab akibat antara biaya dengan objek biaya atau
penelusuran tidak layak dilakukan secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak
langsung ke objek biaya desebut alokasi. Oleh karena itu tidak terdapat
hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan pada
kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.
·
Ikhtisar
Pembebanan Biaya
Keakuratan
penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan sebab akibat yang
digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas
dari hubungan sebab akibat, jauh lebih besar biayanya dibandingkan dengan
penelusuran langsung atau alokasi. Salah satu keunggulan alokasi adalah
kemudahan dan rendahnya biaya implementasi. Akan tetapi, alokasi adalah metode
yang tingkat keakuratan pembebanan biayanya paling rendah, dan penggunaannya
harus seminimal mungkin (sedapat mungkin dihindari).
BIAYA PRODUK DAN JASA
Biaya
yang Berbeda untuk Tujuan Berbeda
Biaya produk adalah pembebanan biaya
yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. Jadi arti dari biaya produk
tergantung pada tujuan manajerial yang sedang berusaha dicapai. Definisi biaya
produk mengilustrasikan prinsip manajemen biaya yang bersifat fundamental yaitu
biaya berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Biaya
Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal
Salah satu tujuan utama system manajemen
biaya adalah perhitungan biaya produk untuk pelaporan keuangan eksternal. Biaya
dibagi menjadi 2 yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi
adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya
nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum.
Biaya dengan kategori satu yaitu biaya pemasaran, distribusi, layanan pelanggan
disebut biaya penjualan. Biaya kategori dua yaitu biaya perencanaan,
pengembangan, dan administrasi umum disebut dengan biaya administrasi.
LAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL
Laporan
Laba Rugi: Perusahaan Manufaktur
Pemasukan yang dihitung menurut
klasifikasi fungsional sering disebut sebagai perhitungan pemasukan biaya
absorpsi (full costing) karena semua biaya manufaktur dibebeankan ke produk.
Menurut perhitungan biaya absorpsi, beban dipisahkan menurut fungsi dan
kemudian dikurangi dari pendapatan untuk menghasilkan laba sebelum pajak.
Laporan
Laba Rugi: Perusahaan Jasa
Pada perusahaaan jasa, perhitungan biaya
jasa yang terjual berbeda dari biaya penjualan dalam perusahaan manufaktur.
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan awal dan akhir barang serta tidak
memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa.
JENIS-JENIS SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN:
GAMBARAN UMUM SINGKAT
Sistem
Akuntansi FBM & ABM
System akuntansi manajemen
diklasifikasikan sebagai system berdasarkan fungsi (functional based managementFBM) dan berdasarkan aktivitas (activity
based managementABM). Jantung atau elemen pusat dari
model FBM adalah fungsi, sementara elemen model ABM adalah aktivitas.
·
Tinjauan
biaya FBM, biaya-biaya sumber daya dibebankan ke unit-unit fungsioanal dan
kemudian ke produk.
·
Tinjauan
biaya ABM, biaya dilacak untuk aktivitas dan kemudian ke produk.
·
Tinjauan
efisiensi operasional FBM, penyediaan informasi untuk perencanaan dan
pengendalian adalah tujuan lainnya dari akuntansi manajemen. Untuk
mengendalikan pembembanan biaya untuk unit organisasional dan kemudian menuntut
tanggung jawab unit manajerorganisasional untuk pengendalian biaya yang
dibebani.
·
Tinjauan
efisiensi operasional ABM, manajemen berdasarkan aktivitas fokus pada aktivitas
manajemen dengan tujuan memperbaiki nilai yang diterima oleh pelanggan dan
profit yang diterima dengan menyediakan nilai ini.
Pilihan
dari Sistem Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen berdasarkan
aktivitas menawarkan keuntungan yang berarti, termasuk memperbaiki keakuratan
pembiayaan produk, memperbaiki pengambilan keputusan, meningkatkan perencanan
trategis, dan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola aktivitas. Selain itu
juga sesuai untuk mendukung sasaran perbaikan berkelanjutan tujuan yang penting
bagi perusahaan untuk bersaing secara global.
Top 10 Casino Apps - Casinoworld
BalasHapusIn this section we'll walk you through herzamanindir our selection of casinosites.one top casino apps, and hopefully you'll find plenty of useful 1xbet app information on the top How do you use PayPal?Are there 바카라사이트 any deposit bonuses at your casino?